Powered By Blogger

Jumat, 18 November 2011

MESKI RAGA KITA DIBENTANGKAN JARAK, NAMUN JIWA BERPELUK-PELUK.



“Walau kita berada di tempat berbeda, tapi kita tetap memandang langit yang satu” Ujarmu menenagkanku sebelum kau pergi.

Namun apa kau tahu? Sebenarnya aku dapat melihat matamu yang menahan gerimis. Meski kau coba menutupinya dengan senyum terbaikmu.

“Heei, jangan menangis, Jagoan! Tenaglah, ini hanya sementara, mungkin hanya beberapa tahun saja.” Ujarku dalam hati, meski sebenarynya sekuat tenaga akupun menahan telaga yang hampir tumpah dari mata.

Kita memang selalu kompak, kali ini berusaha saling menenagkan, meredam ngilu yang mencungkil-cungkil hati.

***
“Di kotaku sedang turun hujan, Apa di kotamu juga??” Bunyi sms darimu yang baru kuterima.Ahh, Aku Tahu kau sedang riduiku.

”Sekarang coba hitung berapa tetes hujan di kotamu itu?, Sebanyak itu pulalah rinduku padamu” Kalimat ini sudah ada di layer handphoneku. Hendak kujadikan jawaban dari sms mu, tapi entah dari tadi kucoba mengirimkannya, namun selalu gagal. Aku pencet *388#. Haa aku baru tahu jawabannya.

Sabarlah, Jagoan!!, tunggu sampai Mikail memampirkan rizki dari Tuhannya untukku. Baru aku bisa menjawab sms mu. :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar