Powered By Blogger

Jumat, 07 November 2014

SINUSITIS



 Idhul Adha lalu saya terkena Sinusitis. Yang membuat saya sangat menyiksa adalah ketika berada di kantor, tentu tidak memungkin untuk membuang lendir hidung menggunakan tisu di dalam ruangan, karena ruangan kantor saya dihuni juga oleh beberapa teman lain. Akibatnya saya harus bolak-balik ke kamar mandi. Jika di rumah saya cukup hanya membersihkan dengan tisu basah lalu dibuang di kotak sampah kamar. Saat itu saya tidak tahu sudah menghabiskan berapa kaleng tisu basah.

Menurut Wikipedia, Sinusitis merupakan peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus, yaitu Sinus Maksilaris (terletak di pipi), Sinus Etmiodalis (Kedua mata), Sinus Frontalis (Terletak di dahi) dan Sinus Sfenoidalis (Terletak di belakang dahi). Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembeng dan menyebabkan infeksi.

Awalnya saya tidak tahu jika saya mengalami sinusitis, saya kira hanya flu biasa. Karena saya memang termasuk orang yang mudah terkena flu jika terkena debu, minum es atau cuaca terlalu dingin. Namun yang membuat saya merasa aneh, saat itu lendir di hidung berbau dan selalu muncul kembali beberapa detik setelah dibersihkan. Diikuti juga rasa nyeri di sekitar pipi dan alis.

Dari ciri-ciri yang saya alami, saya segera browsing di internet untuk mengetahui apa yang saya alami. Dari beberapa artikel yang saya baca, hipotesis yang saya dapat adalah saya terkena Sinusitis. Saya menjadi sangat khawatir ketika salah satu artikel itu menyebutkan jika tidak segera diobati, sinusitis akan menahun. Oh Nooooooo!!!! saya tentu tidak mau penderitaan ini berkepanjangan!

Pada artikel-artkel yang saya baca itu, terdapat pula pengalaman-pengalaman sesama penderita sinusitis dan berbagai upaya yang mereka lakukan untuk menyembuhkannya. Dari sana saya mendapati banyak yang mengalami kesembuhan  setelah minum Propolis.
Tidak menunggu lama, saya segera membeli Propolis di Apotik. Saya minum 2 kali sehari, setelah sarapan dan menjelang tidur malam. Propolis diminum dengan cara meneteskan cairannya pada sekitar ¼ gelas. Jumlah tetesannya tergantung berat badan si Penggunanya. Satu tetes untuk setiap 10 Kg berat badan, jadi jika berat badan kita 40 Kg, maka cukup hanya meneteskan 4 kali, jika 50 Kg, 5 tetes, begitu seterusnya. Alhamdulillah Sinusitis berangsur pulih, dan tidak sampai seminggu Sinusitis benar-benar tidak muncul lagi sampai saat ini. 

(Tulisan ini murni berbagi pengalaman. Bukan bermaksut mempromosikan Produk penyembuh Sinusitis.)