Aku tak tahu siapa yang menjadi orang ketiga. Aku di antara kalian, atau kamu yang di antara kami. Yang jelas aku tak mau menyulam tawa di atas airmata siapapun, termasuk kamu. Iya kamu. Aku juga wanita, sama sepertimu. Sakit yang kamu rasakan, aku juga sedang merasakan.
Oya, saat ini aku sedang berusaha mengusap setiap airmataku yang masih menggenang juga hatiku yang berdarah-darah. Aku ingin menyudahi semuanya, jangan ada lagi air mata yang menetes. Baik air mataku, atau airmatamu.
Sini sini, kemarilah, biar kuusap airmatamu. Bisakah kita saling mengusap airmata??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar