"Aku suka, kau suka. Kamu cinta, aku juga. Ya sudah
kita menikah saja"
"Tapi kita berbeda keyakinan"
"Berbeda keyakinan? Maksudmu?"
"Kamu yakin jika kamu bisa diterima oleh keluargaku,
tapi aku tidak yakin jika aku bisa diterima oleh keluargamu"
"Haiiih, tolong buang kata-katamu itu, yang terpenting kita
saling mencinta. Bukankah kau tahu kekuatan cinta itu dahsyat? Cinta dapat
memporak-porandakan kota, cinta dapat membuat yang waras jadi gila, cinta juga
yang membuat Arok menamatkan hidup Tunggal Ametung. Dahsyat bukan??!
"Tapi tidakkah aku terlalu tinggi berharap? Engkau
gadis cantik jelita, sedangkan aku hanya seekor tikus rumahan. Biar kupertegas,
engkau manusia dan aku hewan!”